“Kesenian dan Kebudayaan Dalam Pandangan
Pendidikan Islam”
Oleh
Muflikh Najib
20090720014
Pendidikan Agama Islam
Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
2012
Budaya
atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai
hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga
sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai
"kultur" dalam bahasa Indonesia.
Budaya
adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke
generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa,
perkakas, pakaian, bangunan,
dan karya seni. Bahasa,
sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung
menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu
dipelajari.
Seni, budaya
dan pendidikan Agama Islam apabila
dilihat dari hubungan ketiganya
saling terkait memiliki persamaan dalam hal tingkah laku yang dilakukan.
Dapat dicontohkan pendidikan agama tidak terlepas dari upaya tindakan
manusia dalam melaksanakan proses pembelajaran. Seni
merujuk pada hasil cipta rasa, hasil cipta rasa tidak hanya terbatas pada
hal yang konkrit saja melainkan lebih pada yang bersifat abstrak, sedangkan budaya
tidak terlepas dengan akal manusia sebagai pembeda dengan mahluk lain. Karena
pendidikan Agama Islam
merupakan bentuk usaha sadar manusia untuk mampu
menjadi manusia yang berahlak mulia dan setelah manusia belajar juga dapat
merasakan hasil dari apa yang ia lakukan makanya antara ketiganya tidak dapat
terlepas.
Seni dan agama
memilki hubungan yang erat yaitu dalam masalah-masalah unsur-unsur
ritual dan emosionalnya. Keeratan seni dan agama menjadikan
tempat-tempat ibadah menjadi sebagai bentuk wisata, objek wisata dapat
berupa tempat atau benda bahkan kejadian yang menjadikan perhatian banyak
manusia. Masyarakat bayak memilih mengunjungi tempat-tempat ibadah adakalanya
mereka bertujuan ganda sehingga mampu menggunakan waktu luang dengan bermanfaat
sambil menghilangkan kejenuhan.
Budaya yang
tidak terlepas dengan akal manusia kiranya hal ini juga sama
dengan pendidikan dimana dalam proses pendidikan itu sendiri mengasah pikiran
manusia sehingga pendidikan merupakan proses pembudayaan. Budaya menilai
bahwa pendidikan Agama Islam merupakan usaha sadar manusia untuk mampu
mencontoh rosulullah SAWsebagai tauladan dengan menggunakan pikiran
sebagai alat utama dalam prosesnya.
Seni dan budaya
merupakan suatu hal kiranya agak sulit untuk dipisahkan karena
keduanya saling terkait, dalam ilmu antropologi pembahasan tentang
kebudayaan secara eksplisit belum terdapat yang berbicara secara langsung
mengenai wujud-wujud budaya dalam pendidikan. akan tetapi wujud seni
dapat dimasuki roh pendidikan karena pendidikan mencangkup seni, aktifitas dan
dari aktifitas itu muncul benda-benda seperti buku-majalah pendidikan dan masih
banyak yang lainnya. Pendidikan
sebagai sebuah proses yang terencana
menjadi sesuatu yang memiliki nilai
keindahan tersendiri ketika dilakukan dengan seni, seni memberikan
warna lain terhadap pendidikan, akan menjadi lebih menarik lagi ketika
seni dalam pendidikan dilakukan oleh sekelompok masyarakat sehingga muncul
masayarakat yang berbudaya pendidikan tinggi.
Daftar
Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar