..

..
..

Jumat, 15 Juni 2012

Kesenian dan Kebudayaan Dalam Pandangan Pendidikan Islam

“Kesenian dan Kebudayaan Dalam Pandangan Pendidikan Islam”


UMY.JPG
Oleh
Muflikh Najib
20090720014




Pendidikan Agama Islam
Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
2012
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.

            Seni, budaya dan pendidikan Agama Islam apabila dilihat dari hubungan ketiganya saling terkait memiliki persamaan dalam hal tingkah laku yang dilakukan. Dapat dicontohkan pendidikan agama tidak terlepas dari upaya tindakan manusia dalam melaksanakan proses pembelajaran. Seni merujuk pada hasil cipta rasa, hasil cipta rasa tidak hanya terbatas pada hal yang konkrit saja melainkan lebih pada yang bersifat abstrak, sedangkan budaya tidak terlepas dengan akal manusia sebagai pembeda dengan mahluk lain. Karena pendidikan Agama Islam merupakan bentuk usaha sadar manusia untuk mampu menjadi manusia yang berahlak mulia dan setelah manusia belajar juga dapat merasakan hasil dari apa yang ia lakukan makanya antara ketiganya tidak dapat terlepas.

Seni dan agama memilki hubungan yang erat yaitu dalam masalah-masalah unsur-unsur ritual dan emosionalnya. Keeratan seni dan agama menjadikan tempat-tempat ibadah menjadi sebagai bentuk wisata, objek wisata dapat berupa tempat atau benda bahkan kejadian yang menjadikan perhatian banyak manusia. Masyarakat bayak memilih mengunjungi tempat-tempat ibadah adakalanya mereka bertujuan ganda sehingga mampu menggunakan waktu luang dengan bermanfaat sambil menghilangkan kejenuhan.

Budaya yang tidak terlepas dengan akal manusia kiranya hal ini juga sama dengan pendidikan dimana dalam proses pendidikan itu sendiri mengasah pikiran manusia sehingga pendidikan merupakan proses pembudayaan. Budaya menilai bahwa pendidikan Agama Islam merupakan usaha sadar manusia untuk mampu mencontoh rosulullah SAWsebagai tauladan dengan menggunakan pikiran sebagai alat utama dalam prosesnya.

Seni dan budaya merupakan suatu hal kiranya agak sulit untuk dipisahkan karena keduanya saling terkait, dalam ilmu antropologi pembahasan tentang kebudayaan secara eksplisit belum terdapat yang berbicara secara langsung mengenai wujud-wujud budaya dalam pendidikan. akan tetapi wujud seni dapat dimasuki roh pendidikan karena pendidikan mencangkup seni, aktifitas dan dari aktifitas itu muncul benda-benda seperti buku-majalah pendidikan dan masih banyak yang lainnya. Pendidikan sebagai sebuah proses yang terencana menjadi sesuatu yang memiliki nilai keindahan tersendiri ketika dilakukan dengan seni, seni memberikan warna lain terhadap pendidikan, akan menjadi lebih menarik lagi ketika seni dalam pendidikan dilakukan oleh sekelompok masyarakat sehingga muncul masayarakat yang berbudaya pendidikan tinggi.

Daftar Pustaka





Tidak ada komentar:

Posting Komentar